Penetapan titik nol peradaban Islam di Nusantara di Barus oleh Presiden Jokowi mendapat respon negatif dari masyarakat Aceh, mulai dari BEM Ar Raniry, Rektor Universitas Islam Prof.Dr.Farid Wajdi Ibrahim MA, mantan rekton UIN Hidayatullah Jakarta Prof.Dr. Azyumardi Azra MA CBE, sejarahwan Aceh Dr. Husaini Ibrahim MA, keturunan raja Aceh Tuanku Warul Waliddin bin Tuanku Raja Yusuf bin Tuanku Raja Ibrahim bin Sultan Alaiddin Muhammad Daudsyah dan novelis Gayo Putra Gaya.