Ringkasan :
Etimologi dan Terminologi
Orang-orang Hindu (India) sejak abad 2 SM telah mengenal wilayah ini sebagai Javadvipa. Istilah ini kemudian digunakan para penjelajah Arab dengan sebutan Kepulauan Jawi. Pada penghujung abad 16 M, kepulauan ini dikenal sebagai Hindia Timur.Barulah Alfred Wallace pada abad 19 M, menggunakan istilah Kepulauan Melayu.
Kepulauan Melayu juga dikenal dengan Kepulauan Cengkeh, Kepulauan Indo-Australian dan Asia Tenggara Maritim.Di Indonesia digunakan pula istilah Nusantara. Kepulauan Melayu dalam bahasa Tagalog disebut Kapuluang Malay, sementara dalam bahasa Visayan disebut Kapupud-ang Malay
Geografi
Luas lautan dan daratan Kepulauan Melayu lebih dari 2 juta km2 yang memiliki lebih dari 25 ribu pulau. Pengelompokan utama :- Kepulauan Sunda yang terdiri dari Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda Kecil
- Kepulauan Maluku
- Kepulauan Filipina di dalamnya terdapat Kepulauan Visaya
- Papua jika diikutkan
- Papua
- Kalimantan
- Sumatra
- Sulawesi
- Jawa
- Luzon
- Mindanao
Kepulauan Melayu merupakan kawasan gunung api teraktif di dunia terutama di Sumatra, Jawa dan Sunda Kecil. Karena terletak di garis khatulistiwa, Kepulauan Melayu beriklim tropis.
Secara biogeografi, Kepulauan Melayu dipisahkan oleh garis Wallace, dari selata dalam yang memisahkan Mindanau dengan Sulawesi, dilanjutkan dengan Selat dalam yang memisahkan Sulawesi dengan Kalimantan dan selat dalam yang memisahkan Bali dan Lombok. Di sebelah barat garis Wallace adalah kawasan zoogeografis Asia, batas barat garis wallace adalah zona transisi fauna dan flora Asia dan Australia.
Demografi
Kepulauan Melayu berpenduduk 380 juta jiwa. 10 pulau dengan populasi terbesar :- Jawa 141 juta jiwa
- Sumatra 50 juta jiwa
- Luzon 49 juta jiwa
- Mindanao 22 juta jiwa
- Kalimantan 21 juta jiwa
- Sulawesi 21 juta jiwa
- Papua 11 juta jiwa
- Singapura 6 juta jiwa
- Negros 4 juta jiwa
- Panay 4 juta jiwa
Sumber
Dalam membahas Kepulauan Melayu dalam perkembangan Kepulauan Melayu Sebelum Islam ini, beberapa sumber :
- Wallace, Alfred Russel (1869). The Malay Archipelago
- Coedes,G. (1968). The Indianized states of Southeast Asia
Comments