Pada saat Portugis menguasai Malaka, ada dua kerajaan yang beribukota Pane, yakni Aru dan Batas. Kerajaan Batas tidak pernah terpublikasi, keduanya selalu dikaitkan dengan Aru.
Letak Kerajaan Batas
Salah satu pertanyaan yang timbul kemudian adalah dimanakah kerajaan Batas tersebut? Untuk mengetahui tersebut, salah satu sumber yang dapat dipergunakan adalah tulisan Pinto. Menurut Pinto, ibukota Batas adalah Pane. Untuk menuju ke ibukotanya, dari Malaka menyeberang ke pelabuhan Aru, kemudian menyusuri pantai ke utara, memasuki sungai Silo, mudik hingga tiba di ibukota Pane.
Wilayah Kerajaan Batas
Menurut Pinto, Kerajaan Batas memiliki wilayah yang dikepung dua laut, yakni Selat Malaka dan Laut Tawar (Danau Toba). Pada masa itu, berkemungkinan kerajaan Batas tersebut meliputi wilayah Simalungun hingga ke Batubara saat ini.
Islam di Batas
Menurut Pinto, raja Kerajaan Batas memeluk agama Islam. Isteri raja tersebut adalah puteri Brunei.Oleh karenanya, saat kerajaan tersebut berperang dengan Aceh, turut membantu adalah Kerajaan Brunei dan Kerajaan Luzon (Manila). Luzon adalah salah satu kerajaan yang berkerabat dengan Brunei selain Sulu, sebelum kerajaan tersebut dikuasai oleh Spanyol.
Hubungan dengan Luar
Dari riwayat Pinto mengenai peperangan antara Kerajaan Batas dan Aceh, Kerajaan Batas dibantu oleh Minangkabau, Indragiri, Brunei dan Luzon. Bahkan, pemimpin dari Indragiri adalah adik dari Sultan Indragiri sendiri.
Minangkabau yang membantu Batas
Salah satu pertanyaan adalah Minangkabau yang manakah yang membantu Batas, apakah Pagaruyung? Bisa jadi, tetapi kita harus ingat bahwa pada masa itu, Pagaruyung belumlah kesultanan, oleh karenanya yang sering dimaksudkan dengan Kesultanan Minangkabau pada periode-periode tersebut adalah Kesultanan Indrapura.
Manakah Kerajaan Batas tersebut?
Mengaitkan dengan sejarah lokal, berkemungkinan kerajaan Batas adalah kerajaan Purba Tambak, karena Purba Tambaklah yang mengaku berketurunan Pagaruyung. Tentu saja, perhatian lebih mendalam perlu dilakukan.
Comments