Tempat asal Melayu dan Sriwijaya senantiasa diperdebatkan. Palembang, Jambi dan Riau adalah tiga daerah yang selalu disebut-sebut. Jambi, konon merupakan pusat Kerajaan Melayu Tua dan kemudian Dharmasyraya.Sebagai daerah bekas pusat Melayu, bagaimana bahasa Melayu di Jambi?
Dari kelompok bahasa tersebut, Bahasa Melayu Palembang dan Bahasa Melayu Penesak memiliki kedekatan dengan Bahasa Jambi. Bahasa Melayu Palembang dapat dikatakan Bahasa Melayu Penesak yang telah dimasuki unsur Jawa.
Bahasa di Jambi dibagi 3 kelompok yakni :
Geografis bahasa Batang Hari Hilir
Hingga saat ini, para peneliti bahasa Jambi dan Palembang hanya berpatokan pada lingkup geografis propinsial bahasa tersebut. Penelitian bahasa Melayu di Palembang misalnya, berpatokan pada bahasa Palembang dan bahasa-bahasa Sumatera Selatan di antaranya :- Bahasa Melayu Palembang dan Bahasa Melayu Penesak.
- Bahasa Melayu Basemah dan Bahasa Serawai.
- Bahasa Melayu Kayu Agung
- Bahasa Melayu Komering
- Bahasa Melayu, 9 dialek (Palembang Sukabangun, Kisam, Muara Saling, Selangit, Rupit, Bentayan, Palembang 16 Ulu, Padang Bindu dan Talang Ubi).
- Bahasa Ogan.
- Bahasa Pedamaran.
- Bahasa Kayu Agung 9 dialek (Lintang, Kimak, Pagar Dewa, Pematang, Penesak, Kayu Agung Perigi, Kikim, Lubuk Rumbai dan Ngulak).
- Bahasa Komering 2 dialek (Pulau Negara dan Aji).
- Bahasa Lematang 5 dialek (Pegagan, Lematang Lahat, Lematang Ujan Mas Lama, Rambutan dan Rambang).
Dari kelompok bahasa tersebut, Bahasa Melayu Palembang dan Bahasa Melayu Penesak memiliki kedekatan dengan Bahasa Jambi. Bahasa Melayu Palembang dapat dikatakan Bahasa Melayu Penesak yang telah dimasuki unsur Jawa.
Bahasa di Jambi dibagi 3 kelompok yakni :
- Melayu 8 dialek (Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, Muara Jambi, Batang Hari, Tebo, Bungo, Sarolangun, Marangin)
- Minangkabau (Danau Teluk dan Batang Asai)
- Kerinci 7 dialek (Gunung Raya, Danau Kerinci, Sitinjau Laut, Sungai Penuh, Sungai Tutung, Belui Air Hangat dan Gunung Kerinci).
Comments